SitusInfoPedia.com, Liga Perancis - Keberhasilan Perancis menjadi juara Piala Dunia 2018 tidak pernah bisa dipisahkan dari keterampilan mereka dalam mencetak pemain-pemain muda berbakat. Pada musim 2018-19 ini pun kami yakin punya banyak bibit-bibit bintang yang bertebaran di seantero Ligue 1 menunggu untuk bisa dipanen.
Kompetisi Ligue 1 yang masih kurang begitu diminati terutama di Indonesia sendiri, mungkin membuat anda tidak begitu banyak mengenali nama-nama dibawah ini. Akan tetapi meremehkan mereka bukan pilihan bijak mengingat Thomas Lemar, Kylian Mbappe, Benjamin Pavard semuanya bermain disini.
Berikut 10 Wonderkid Ligue 1 Perancis 2018-2019:
1. Enzo Loïodice (Dijon)
Enzo Loïodice mendapatkan kelulusan dari akademi Dijon yang lebih cepat setelah musim lalu berhasil bermain empat penampilan kompetitif pertamanya di Ligue 1. Musim lalu gelandang tengah yang masih berusia 17 tahun ini, mencatatkan rata-rata tiga tekel per pertandingan dan kini sudah terlibat dalam dua partai pembuka musim Dijon.
Baca juga: Neymar dan Mbappe Pemain Terbaik Dunia Kata Presiden PSG
2. Boubacar Kamar (Olympique Marseille)
Lahir dan besar di kota Marseille sendiri membuat Kamara menjadi calon idola lokal bagi publik Stade de Velodrome. Musim lalu saja, saat di usia-nya masih 18 tahun, ia sudah berhasil mendapatkan enam penampilan di Ligue 1. Sang pelatih Rudi Garcia melihat ia cocok bermain sebagai pemain tengah bernomor punggung 6. Mengingat Marseille adalah tim dengan formasi 4-2-3-1 makan kans tampil untuk Kamara di musim ini akan cukup melimpah.
3. Timothy Weah (Paris Saint Germain)
Timothy Weah anak dari seorang sepakbola legendaris George Weah biasanya kesulitan mengikuti jejak karier sang ayah dikarenakan alasan tekanan dan ekspektasi, namun Timothy justru sebaliknya. Sebuah gol sudah ia ciptakan di Ligue 1 musim ini setelah sebelumnya juga berhasil membobol gawang kiper AS Monaco di Trophee des Champions.
4. Jules Kounde (Bourdeaux)
Bourdeaux sudah melego Malcom ke Barcelona, namun bukan berarti mereka juga akan kehilangan aksi dari youngster berbakat musim ini. Pasalnya mereka masih punya Kounde yang bisa beroperasi di jantung pertahanan tim. Bek yang kini berusia 19 tahun ini sudah mencatatkan 18 penampilan yang 17 diantaranya berhasil dimainkan selama 90 menit. Les Girondins bisa saja punya permata baru.
5. Myziane Maolida (OGC Nice)
Ketatnya persaingan di lini depan Olympique Lyonnais pada musim lalu, membuat Les Gones harus melepas salah satu striker mudanya, Maolida ke OGC Nice pada musim panas ini. Tiga gol dari 22 penampilan di segala ajang musim lalu dirasa tidak cukup baik walau usianya baru memasuki 19 tahun. Tentunya menjadi berkah bagi Nice karena Maolida hanya di banderol dengan harga 10 juta Euro saja, namun sudah bisa menjadi penampil reguler di timnas Perancis U-19.
6. Malang Sarr (OGC Nice)
Bakat pemain asli dari akademi didikan Nice sebenarnya sudah tercium sejak era kepelatihan Lucien Favre. berkat manajer yang kini menukangi Borussia Dortmund itu sang bek kini sudah bermain lebih dari 3500 menit di Ligue 1 sejak 2016-2017. Padahal usianya baru saja 19 tahun, kedepannya mungkin akan segera menjadi langganan panggilan timnas Perancis senior.
7. Boubakary Soumare (OSC Lille)
Nama Soumare pemain jebolan akademi PSG ini, salah satu pemain belia yang kini diincar Manchester City di musim lalu. Ciri khas bermain layaknya gelandang box-to-box klasik membuatnya memiliki banyak peminat. Pemain yang pandai memutus, memulai dan mengakhiri serangan tersebut. Pada musin ini sang remaja yang masih berusia 19 tahun itu akan menjadi nyawa di lini tengah Lille
8. Jordi Mboula (AS Monaco)
Alumnus La Masia yang tidak bisa menembus tim utama Barcelona, biasanya tidak masuk kategori pemain yang spesial. Tapi beda hal nya dengan Mboula, pasalnya ia tidak sempat tampiul karena sudah setahun ini menjadi milik AS Monaco. Ia diprediksi sebagai suksesor Thomas Lemar, di pos gelandang sayap setelah beradaptasi di tim juvenil Les Rogues et Blancs terlebih dahulu.
9. Houssem Aouar (Olympique Lyonnais)
Keputusan sang manajer Bruno Genesio yang memainkan Aouar dalam 32 pekan Ligue 1 musim lalu, bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Di usianya yang kini 20 tahun, gelandang tengah Perancis keturunan Aljazair ini mampu menjadi partner yang baik bagi Tanguy Ndombele. Tidak hanya berhasil mencatatkan 82 dribel, ia juga berhasil mencetak enam gol dan lima assist. Tidak heran Aouar kian ditunggu performanya pada musim ini.
10. Ismaila Sarr (Rennes)
Seperti melahirkan kembaran Ousmane Dembele baru dalam diri Ismaila. Winger muda asal Senegal ini sama-sama dikaruniai kecepatan yang luar biasa pada sektor sayap depan. Musim 2017-2018 ia sudah mencatat tampil 24 pekan dan mengemas lima gol dan tiga assist.
No comments:
Post a Comment