Inkonsistensi Manchester United Buat De Gea Enggan Perpanjang Kontrak

SitusInfoPedia.com - Penjaga gawang asal Spanyol, David De Gea, dilaporkan ragu-ragu untuk menandatangani kontrak baru yang ditawarkan Manchester United.

Menurut James Ducker dari Daily Telegraph, Setan Merah tak membuat banyak kemajuan dalam negosiasi mereka dengan De Gea, yang kontraknya saat ini akan berakhir pada tahun 2020.

Baca Juga

SITUS JUDI QQ TERBAIK

“De Gea enggan berkomitmen untuk kontrak lain di saat Manchester United bermain sangat buruk di lapangan, dan kiper Spanyol itu bisa pergi dengan transfer bebas di akhir musim depan, kecuali jika klubnya dipaksa untuk menguangkannya sebelum itu,” bunyi laporan tersebut dikutip dari SitusInfoPedia.

Dalam laporan itu dikatakan bahwa Manchester United siap menawarkan De Gea gaji mingguan sebesar 275.000 pounds, tetapi pemain itu ingin bersaing mendapatkan gelar utama di tahun-tahun puncak kariernya.

Ducker mencatat bahwa Juventus mengawasi situasi De Gea menyusul kepergian Gianluigi Buffon di musim panas lalu. Selain itu, beberapa klub lain juga akan menunjukkan minat mereka pada pemain berusia 28 tahun itu jika perpanjangan kontraknya tetap tidak ditandatangani.

De Gea tiba di United pada tahun 2011 dan selama waktunya di Old Trafford, ia telah berkembang menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di dunia. Namun, musim ini ia telah menjadi bagian dari pertahanan Setan Merah yang telah kebobolan banyak gol.

De Gea telah membuat beberapa penyelamatan luar biasa musim ini, dengan penyelamatan menakjubkan saat menghentikan peluang Cristiano Ronaldo di Liga Champions menjadi salah satu momen yang menonjol.

Kiper itu pun tetap menjadi salah satu pemain yang paling konsisten dalam skuat Jose Mourinho, dan ia terus menunjukkan standar permainan yang tinggi di setiap musim, tak terkecuali musim ini. Namun kondisi lini belakang Manchester United yang tidak menentu membuat De Gea kerap gagal untuk menjaga gawangnya tetap bersih.

Jose Mourinho hingga saat ini tampak belum sepenuhnya memiliki formula yang pasti di lini belakang timnya. Itu membuat Manchester United kerap kesulitan untuk membukukan clean cheet di setiap pertandingan, dan itu berpengaruh terhadap raihan poin mereka sejauh ini.