SitusInfoPedia.com - Spanyol mungkin tidak berhasil lolos ke semifinal Liga Nations, tetapi pelatih Luis Enrique tetap senang dengan bagaimana tim mudanya berkembang pesat sejak performa buruk di Piala Dunia 2018.
Mantan pelatih Barcelona ini mengambil alih tim nasional dari tangan Fernando Hierro setelah Piala Dunia di Rusia. Sebelumnya, La Furia Roja memecat Julen Lopetegui yang secara mengejutkan menerima pinangan Real Madrid meski saat itu masih berstatus pelatih tim nasional. Dia dipecat secara tidak hormat oleh Federasi Sepak Bola Spanyol.
Baca Juga
Dalam perjalanan awal Enrique, sebenarnya Spanyol sukses merengkuh dua kemenangan meyakinkan di Liga Nations. Mereka mengalahkan Inggris 2-1 di Wembley dan Kroasia 6-0 di kandang sendiri, namun nasib berubah setelah itu.
Tim Matador takluk dengan skor identik 3-2 oleh Three Lions di kandang, kemudian menyerah di Zagreb usai ditumpas Kroasia. Hasil yang membuat nasib mereka melaju ke putaran final terancam.
Kemenangan 2-1 Inggris kontra Kroasia pada Minggu (18/11) malam membuat pasukan Gareth Southgate mewakili Grup 4 melenggang ke babak akhir musim panas tahun depan. Dan secara otomatis Vatreni terdegradasi dan La Roja berakhir di posisi kedua grup.
Tapi Luis Enrique tidak terlalu kecewa dengan hasil cukup mengecewakan itu. Dia melihat banyak hal positif, meskipun mereka hanya menang 1-0 di laga persahabatan melawan Bosnia Herzegovina.
“Jelas kami ingin berada di empat besar, tampaknya kami berhasil dan berada di jalur yang tepat, setelah dua pertandingan pertama. Tetapi ini adalah salah satu grup yang paling sulit,” katanya. Dikutip dari Sbobet88.
“Kami menghilangkan kesempatan di Seville [melawan Inggris] dan di Zagreb. Saya membuat penilaian positif dari enam pertandingan yang kami miliki.
“Saya sudah tahu bahwa para pemain tidak bisa memberi saya semua yang saya minta tetapi saya senang dengan sikap mereka semua. Aku bahagia dan puas.” tukasnya.
Kemenangan melawan Bosnia menyajikan pemandangan berbeda di skuat La Roja, yang mana Enrique menurunkan skuat mudanya. Isco yang menjadi kapten tampil mengesankan.
“Dia pemain yang berbeda. Dia sangat menentukan, dengan kualitas yang hebat dan sikap yang patut dipuji,” katanya tentang gelandang Real Madrid itu.
“Ban kapten adalah bonus karena dia telah memainkan pertandingan paling banyak. Isco telah memimpin tim selama bertahun-tahun di Madrid dan untuk tim nasional, dia melakukannya di Piala Dunia,” tutup Enrique.
No comments:
Post a Comment