Zabaleta Kasihan Melihat Martial Dituntut Bertahan Oleh Mourinho

Zabaleta Kasihan Melihat Martial Dituntut Bertahan Oleh Mourinho

SitusInfoPedia.com - Mantan bek Manchester City, Pablo Zabaleta merasa kasihan melihat Anthony Martial yang dituntut bertahan dalam skema permainan Manchester United racikan Jose Mourinho.

Pasukan Pep Guardiola memperpanjang keunggulan mereka atas Manchester United menjadi 12 poin ketika gol dari David Silva, Sergio Aguero dan Ilkay Gundogan memastikan kemenangan 3-1 mereka di Etihad Stadium.

Baca Juga



Sarana777 | Situs Judi Bola Online Sbobet88 Asia

Sarana777 | Situs Judi Bola Online Sbobet88 Asia



Martial sempat membawa United kembali ke pertandingan dengan penaltinya pada menit ke-58, tetapi gol Gundogan memupuskan harapan The Red Devils.

Pemain menonjol United dalam beberapa pekan terakhir adalah Martial dan meski pemain asal Prancis itu berhasil menjebol gawang Manchester City, dia tetap harus membagi fokusnya dengan bertahan.

Berbicara setelah kemenangan City, bek West Ham United Zabaleta mengklaim bahwa dia merasa bersimpati terhadap Martial yang belum diberi kebebasan untuk bermain secara alami sesuai karakternya.

“Saya rasa ini adalah filosofi Mourinho. Kita telah melihat itu di Inter Milan dan Real Madrid. Ketika seorang manajer harus meyakinkan para pemain untuk bermain seperti yang mereka inginkan, maka itu sederhana saja. Beberapa pemain akan menikmatinya dan yang lainnya kurang menikmatinya,” ujar Zabaleta. Dikutip dari Sbobet88.

“Saat Anda melihat Martial, saat Anda melihat [Marcus] Rashford, mereka harus selalu menjaga bek sayap lawan daripada hanya menyerang, dan mereka tidak dapat mengalami situasi satu lawan satu saat menyerang. Saya pikir jika saya berada di posisi mereka, pastilah itu merupakan hal yang sulit.”

“Tentu saja ketika ia bermain melawan Manchester City yang mendominasi penguasaan bola, ia akan menderita. Tetapi ketika ia bermain melawan tim lain dengan kualitas lebih rendah, mungkin itu berbeda. Kami West Ham dan kami bermain melawan Manchester United beberapa minggu yang lalu. Martial terus mengikuti saya. Dia membuat saya merasa muda, tetapi saya merasa kasihan kepadanya karena dia hanya menjaga saya sepanjang waktu,” pungkasnya.

Tak jarang hanya fokus menyerang akan membuat pemain di lini depan mampu menampilkan performa terbaiknya. Hal itu telah ditunjukkan oleh Eden Hazard musim ini. Bermain tanpa harus memikirkan pertahanan membuat Hazard mampu menjadi elemen terpenting Chelsea di bawah Maurizio Sarri.

No comments:

Post a Comment