Atletico Menang Dramatis Kontra Bilbao, Simeone Puji Atmosfer Wanda Metropolitano

Atletico Menang Dramatis Kontra Bilbao, Simeone Puji Atmosfer Wanda Metropolitano

SitusInfoPedia.com - Diego Simeone memuji atmosfer yang diciptakan oleh pendukung Atletico Madrid di Wanda Metropolitano, saat mereka merebut kemenangan dramatis atas Athletic Bilbao pada jornada ke-12 La Liga.

Los Cholchoneros tertinggal dua kali dalam pertandingan yang berlangsung pada Sabtu (10/11) malam. Tetapi gol telat Rodrigo yang menyamakan skor pada menit ke-80 membuat seluruh emosi tumpah ruah di seluruh sudut Wanda Metropolitano, pun ketika Diego Godin menuntaskan laga lewat gol sundulannya di masa injury time.

Baca Juga



Sarana777 | Situs Judi Bola Online Sbobet88 Asia

Sarana777 | Situs Judi Bola Online Sbobet88 Asia



Kemenangan itu sukses mengatrol posisi Atletico ke tangga kedua, hanya satu poin di belakang puncak klasemen. Meski jarak akan melebar jika Barcelona mengalahkan Real Betis.

Simeone merasa dengungan dukungan seisi stadion menjadi faktor kunci yang mendorong timnya meraih kemenangan dramatis. Pelatih asal Argentina itu menikmati momen tersebut dengan suka cita.

“Saya sangat senang untuk para penggemar yang telah memberikan atmosfer ini. Suasananya luar biasa,” kata Simeone pada Sbobet88.

“Kami telah memainkan pertandingan yang sangat bagus melawan Borussia Dortmund [pada Selasa], yang telah mengalahkan Bayern Munich dan berada di puncak klasemen Bundesliga.

“Tetapi bekerja keras dan tidak pernah menyerah, usaha kami dan suasana menjadi menonjol. Suasananya fantastis; stadion ini luar biasa.”

Pencetak gol kemenangan, Godin sebenarnya sudah tidak mampu melanjutkan pertandingan karena memiliki masalah cedera paha yang sempat membuat Inaki Williams mencetak gol keduanya. Namun karena sudah melakukan tiga pertandingan, Godin tetap diinstruksikan Simeone tetap berada di atas lapangan.

Atas pengorbanan itu, Simeone merasa tak sia-sia melakukan itu. Pasalnya Godin lah yang akhirnya memberikan tim kemenangan penting.

“Ketika Diego cedera, hal normal adalah menariknya keluar,” Simeone menambahkan.

“Tapi kemudian kami menyuruhnya untuk tetap di lapangan dan bermain maju. Sulit untuk mengawal pemain ketika dalam kondisi berdiri pun susah. Pada 1970-an dan 1980-an, pelatih melakukannya.” tutupnya.

No comments:

Post a Comment