SitusInfoPedia.com - Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino yakin Harry Kane akan menjadi pemain yang jauh lebih baik jika dia mengurangi obsesinya berlebihnya dalam mencetak gol.
Beberapa musim terakhir nama Kane telah menggema sebagai salah satu striker paling produktif di Inggris. Dia memenangkan dua sepatu emas Premier League, disamping itu dia juga berhasil menyabet gelar sepatu emas di Piala Dunia 2018 Rusia.
Baca Juga
Pemain berusia 25 tahun itu mencetak gol yang ke-150 untuk Spurs dalam kemenangan 2-1 kontra PSV pada laga Liga Champions tengah pekan ini. Tetapi Pochettino merasa keputusasaan Kane dalam mencetak gol terkadang menjadi bumerang untuknya.
“Dia adalah pembunuh, pembunuh bayaran, pembunuh,” kata Pochettino. “Dia selalu berlatih dalam segala hal yang dia ingin bunuh kiper, semuanya.
“Dia ingin mencetak gol, dia sangat bertekad untuk mencetak gol.
“Itulah sebabnya kadang-kadang ketika dia tidak mencetak, dia begitu terobsesi dengan penilaian, bahwa kadang-kadang itu melawannya karena kadang-kadang Anda membutuhkan lebih banyak kebebasan, bukan untuk terobsesi.
“Tapi dia akan belajar karena saya pikir dia sekarang mulai menjadi sangat dewasa karena dia masih muda.
“Saya tidak terkejut karena dia begitu ditentukan dan dalam pelatihan Anda harus menghentikannya berlatih karena dia selalu ingin berlatih, untuk meningkatkan dan itu luar biasa.”
Sempat puasa gol
Performa Kane menjadi sorotan awal musim ini setelah menjalani lima pertandingan tanpa gol. Faktor keletihan pasca Piala Dunia menjadi alasan.
Namun, ia membungkam semua kritikan dengan kini sudah membukukan delapan gol dalam 11 pertandingan. Pochettino pun bingung mengapa seorang pemain yang sudah terbukti kualitasnya dalam mencetak gol begitu cepat dikritik.
“Di Inggris Anda memiliki beberapa hal yang sangat bagus di sini tetapi ada hal-hal yang perlu Anda tingkatkan dengan pemain Anda sendiri,” katanya. Dikutip dari Sbobet88.
“Kane adalah orang Inggris dan terkadang Anda mendorongnya ke langit atau surga dan kemudian Anda menempatkannya di luar ekspektasi. Sekarang setelah enam tahun di sini aku mengerti sedikit. Itu benar.
“Jika Harry Kane adalah orang Italia dan bermain untuk tim Italia, dia akan sedikit lebih terlindungi karena orang-orang Italia lebih protektif terhadap pemain mereka.
“Sulit untuk mendorong tetapi ketika mereka di sana mereka mencoba untuk tetap di sana. Ini mirip di Spanyol. Disini lebih banyak naik dan turun.
“Anda mencetak gol maka Anda yang terbaik. Jika kamu tidak mencetak gol, Anda dikritik. Itulah masalahnya,” tegasnya.
Tottenham Hotspur akan menghampiri markas Crystal Palace di Selhurst Park pada pekan ke-12 Premier League. Mereka saat ini duduk di posisi keempat klasemen sementara dengan perolehan 24 poin.
No comments:
Post a Comment